Selasa, 18 Maret 2014

PROSESI MANTEN JAWA

Secara singkat akan aku jabarkan mengenai prosesi atau langkah - langkah dalam upacara pernikahan untuk pengantin jawa,terutamanya yg berasal dari surakarta dan yogyakarta.
Upacara pernikahan ini biasanya ditempat/rumah pengantin putri dan tidak menutup kemungkinan pada era sekarang udah banyak yang dilakukan di gedung atau kata lain tidak dirumah pengantin putri.
pada mulanya pengantin putri akan dipertemukan dengan pengantin putra,yg sebelumnya pengantin putri sudah menunggu didalam rumah .terus didahului dengan atur pasrah dari pengantin putra yg artinya menyerahkan pengantin putra kepada pihak keluarga pengantin putri dan akan diterima dengan yg namanya atur panampi.
nah selanjutnya akan dilakukan prosesi Panggih ( pihak pengantin putri akan bertemu dengan pengantin putra) dengan diiringi gending jawa yaitu Kodok Ngorek.
secara perlahan pengantin akan berjalan saling mendekat dan setelah agak dekat akan melakukan prosesi BALANGAN atau saling lempar daun sirih yang diikat dengan benang putih.
selanjutnya pengantin putra akan menginjak telur dan pengantin putri akan membasuh kakinya yang artinya sebagai tanda bakti seorang istri kepada suami ( sayang gak ada fotonya )
dan juga akan diberi doa dari yg dituakan didaerah tsb.
kemudian adalah upacara SINDURAN [sindur adalah semacam selendang berwarna merah, berpinggir putih berliku-liku].sindur diletakkan diatas pundak pengantin oleh ibu pengantin putri,selanjutnya pengantin akan dibawa oleh bapak pengantin putra menuju pelaminan dg didorong ibu pengantin putri dari belakang.maknanya adalah bahwa orangtua akan menunjukkan jalan dan dorongan dalam berumah tangga,dengan simbol sindur tadi bahwa dalam berumahtangga jalannya tidak akan selalu lurus,pasti banyak lika-likunya.
setelah sampai pelaminan Bapak pengantin Putri akan memangku kedua pengantin ( acara Bobot Timbang )dan si Ibu akan bertanya " abot endi pakne " artinya ibu menanyakan kedudukan pengantin itu yg akan dijawab bapak bahwa keduanya sama-sama berat lebih luas artinya bahwa sudah tidak ada perbedaan antara anak sendiri atau anak mantu,jadi sudah tidak dibeda-bedakan lagi.

Upacara ‘kacar-kucur ‘ – pengantin kakung mengucurkan dari sebuah kantong yang berisi: kedelai, kacang, padi, jagung, beras kuning, bunga dan uang receh, ke sehelai kain di pangkuan pengantin. Yang artinya: suami memberi semua penghasilannya pada isteri, dan isteri menerima dengan sepenuh hati dan akan mengelolanya dengan sebaik-baiknya secara bertanggung jawab.
Selanjutnya upacara ‘dahar kembul’ atawa makan bersama. Pengantin makan sepiring berdua, dan saling menyuapi. Maknanya: akan selalu bersama dalam susah maupun senang.
setelah itu akan diadakan acara Sungkeman kepada kedua orangtua pengantin yang pertama kepada kedua orangtua pengantin putri dulu selanjutnya kepada kedua orangtua pengantin putra tp sebelum acara sungkeman dilakukan keris pengantin putra harus ditanggalkan dulu.

demikian sekilas tentang prosesi pernikahan adat jawa.
foto foto diatas diambil oleh 
NIKITA PRODUCTIONS PHOTO STUDIO
yang melayani LIPUTAN PERNIKAHAN
CP 08892402325 /087836009711
BB 7565ffd6


Tidak ada komentar:

Posting Komentar